Rapuh mungkin hanya kata itu yang tergambar dalam hatiku ini, semenjak dikau pergi dari pelukku.
semenjak kau hapus semua kasih sayang yang kau tanam dalam tubuh ini.
mungkin aku memang tak pantas lagi untumu, tapi kau selamanya jiwa serta nafasku.
tak sedikitpun terpikir hati ini tuk berpaling dari dirimu, namun mengapa kau hadapkan aku pada situasi yang sangat sulit tuk ku pilih. antara cinta, dusta ataukah kepedihan.
setiap norang pasti akan menunduk ketika harus dihadapkan pada ketiga hal ini.
Tapi tak menutup hatiku ini dari ketiganya, aku tak bisa mengambil salah satunya tetapi telah lama ku pikirkan dan kupilah disetiap jalan ku. aku akan mengambil semua hal apapun yang diberikan, karena dalam hidupku ini jika aku tak mampu mangambil sebuah resiko selamanya aku tak akan pernah bisa dan selamanya aku taklain adalah sebuah sebuah pohon tanpa air udara serta tanah yang lapuk tanpa hal itu.
semenjak kau hapus semua kasih sayang yang kau tanam dalam tubuh ini.
mungkin aku memang tak pantas lagi untumu, tapi kau selamanya jiwa serta nafasku.
tak sedikitpun terpikir hati ini tuk berpaling dari dirimu, namun mengapa kau hadapkan aku pada situasi yang sangat sulit tuk ku pilih. antara cinta, dusta ataukah kepedihan.
setiap norang pasti akan menunduk ketika harus dihadapkan pada ketiga hal ini.
Tapi tak menutup hatiku ini dari ketiganya, aku tak bisa mengambil salah satunya tetapi telah lama ku pikirkan dan kupilah disetiap jalan ku. aku akan mengambil semua hal apapun yang diberikan, karena dalam hidupku ini jika aku tak mampu mangambil sebuah resiko selamanya aku tak akan pernah bisa dan selamanya aku taklain adalah sebuah sebuah pohon tanpa air udara serta tanah yang lapuk tanpa hal itu.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar